Kamis, 27 Maret 2014

SITUS SEJARAH BESAR JAMBI

CANDI MUARO JAMBI

Desa Muaro Jambi Kecamatan Muaro Sebo adalah tempat/lokasi candi Muaro Jambi, terletak 2 km sebelah timur laut kota Jambi atau 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan darat melalui Jembatan Batanghari 2. Dikawasan ini terdapat Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong, Candi Kedato dan Candi Koto Mahligai. Dilihat dari segi arsiteknya, bangunan tersebut merupakan kebudayaan Budhis pada abad ke IV dan V masehi. Salah satu penemuan arca di Candi Gumpung memperlihatkan ciri-ciri yang banyak persamaannya dengan arca Prajnaparamita dari zaman Singosari. Beberapa meter dari candi telaga tempat pemandian para raja yang dinamakan telaga Rajo.
 
Kelompok Candi Tinggi terletak kurang lebih 200 meter timur laut Candi Gumpung. Candi berukuran 75 x 92 meter yang dipagar sejak tahun 1979-1988. Pintu gerbang utamanya berada disisi timur. Didalam halaman kelompok Candi Tinggi terdapat sebuah candi Induk dan enam buah Candi Perwara (penampilan)
 
Selain itu terdapat sisi lantai bata di depan candi induk yang memiliki denah berbentuk bujur sangkar ukuran 16 X 16 meter. Setelah dipagar, kini candi Induk memiliki dua teras dan tubuhnya cendrung mengecil keatas.
 
Lalu ada 6 buah candi lagi yang hanya bagian pondasi dan sedikit bagian kakinya saja. Sejumlah temuan penting yang dapat ditemukan dari kelompok Candi Tinggi adalah sebuah potongan benda dari besi dan perunggu, kaca kuno, pecahan-pecahan arca batu, pecahan-pecahan keramik yang umumnya alat-ala rumah tangga  yang berasal dari china dari abad 9-14 M serta ratusan bata bertulis, bertanda, serta ratusan bata bercap. Dan  huruf pada bata menunjukkan tertulis huruf Pallawa (Prenagari).
 
Dikompleks candi Muaro Jambi ini, terdapat Candi Kembar Batu, letaknya sekitar 250 meter di tenggara Candi Tinggi yang dibatasi fisik oleh pagar keliling yang berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran yang tidak sama setiap sisinya, namun secara kasar dapat dihitung 64 X 54 meter persegi dan terdapat struktur tiang bangunan yang terbuat dari kayu dan lantai yang terbuat dari batu bata. Gong Cina pernah ditemukan oleh para arkeolog. Gong yang berasal dari perunggu beraksara Cina ini disebut-sebut sebagai gong perang, yang kini tersimpan di Museum Negeri Jambi. Dan ada juga candi induk,berukuran 11,5 x 11,5 meter berada didepan Candi Perwara (penampil). Candi Induk ini memiliki tangga pada bagian timurnya.
 
Kemudian Candi Gedong yang terdiri dari dua bagian yakni Gedong 1 dan Gedong 2. Keduanya sangat berdekatan lokasinya sekitar 150 meter. Candi ini terletak sekitar 1.450 meter dari sebelah timur Candi Kedaton, sama-sama memiliki struktur tangga di sebelah timur. Candi Gedong 1 sangat unik, dibangunan yang berbentuk bujur sangkar ini banyak dijumpai temuan lepas purbakala seperti mata uang kepeng dari Cina sebanyak 161 buah, peralatan keagamaan, bata berprofil, bata bertekuk, bata bergores dan kramik Cina serta gerabah local (tembikar). Sebagian besar uang tersebut dalam keadaan aus dan sulit dibaca. Sebagian besar hurufnya berasal dari Dinasti Tang (618-907 M), dinasti Tang selatan (937-976 M), dan dinasti Sung ( 960-1280 M). Di lokasi Candi Gedong juga terdapat sebuah arca Jagopati ( Arca Prajurit)
 
Tak kalah menakjubkannya, Sampai awal abad ke-21 M ini, disitus candi Muaro Jambi telah teridentifikasi kurang lebih 110 bangunan candi yang terdiri dari kurang 39 kelompok candi. Bangunan candi tersebut adalah peninggalah kerajaan melayu hingga kerajaan Sriwijaya, yang berlatar belakang kebudayaan melayu budhis. Diperkirakan candi-candi dilokasi situs sejarah candi Muaro jambi mulai dibangun sejak abad 4 M, salah satu diantara kelompok candi tersebut adalah Candi Gumpung.
 
Lokasi kelompok Candi gumpung berada pada 500 meter dikanan mudik sungai Batanghari. Candi Gumpung adalah candi terbesar kedua setelah candi Kedaton. Candi Gumpung tersusun dari bangunan bata dari berbagai bentuk dan ukuran. Dan disini pernah ditemukan benda purbakala yang berhasil di ketemukan oleh para arkeolog. Kelompok Candi Gumpung dibatasi pagar keliling yang membentuk bujur sangkar yang memiliki ukuran panjang keseluruhan 604,40 meter. Luas keseluruhan areal Candi Gumpung adalah 229,50 m2. Candi Gumpung memiliki Candi Perwara (penampil) sebanyak 5 buah, yang belum jelas benar wujudnya, 4 buah gapura dan 2 buah tempat yang diperkirakan bekas kolam. Gumpung berasal dari penamaan sebuah menapo gumpung dari masyarakat sekitar, dalam bahasa melayu berarti papak atau patah atau terpotong  diatasnya. 

Sabtu, 22 Maret 2014

LAGU-LAGU INI KONON BISA MEMANGGIL HANTU


 

Ke lima lagu ini sering dianggap sebagai lagu pemanggil makhluk halus. Konon katanya jika lagu ini didendangkan, maka manusia yang sudah mati seakan-akan hidup kembali. Nah, penasarankan, lagu apa saja ? Berikut ulasannya.

1. Lingsir Wengi
Lagu Lingsir Wengi ini dipercaya oleh sebagian orang jawa dapat memanggil kuntilanak. Namun, anehnya tidak ada yang mengetahui siapa yang menciptakan lagu ini. Lau Lingsir Wengi ini dinyanyikan secara turun-temurun oleh masyarakat jawa. Konon katanya, lirik lagu Lingsir Wengi ini mengandung arti untuk memanggil makhluk halus. Seperti ini lah liriknya.
Lingsir Wengi sliramu tumeking sirno
Ojo tangi nggonmu guling
awas jo ngetoro
aku lagi bang wingo-wingo
jin setan kang tak utusi
dadyo sebarang
wojo lelayu sebet

Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, lirik tersebut memiliki arti sebagai berikut.
Menjelang malam, dirimu (bayangmu) mulai sirna
jangan terbangun dari tidurmu
awas, jang terlihat (memperlihatkan diri)
aku sedang gelisah
jin setan ku perintahkan
jadilah apapun juga,
namun jangan membawa maut

Ini lah bagian lirik yang dianggap memiliki arti sebagai pemanggil jin dan setan. Lagu ini dinyanyikan dengan nada khas masyarakat jawa, yaitu seperti nada sinden. Jika lagu ini dinyanyikan memang dapat membuat bulu kuduk merinding. Hiii …
2. Malam Satu Suro
Satu suro adalah hari pertama dalam kalender jawa di bulan Sura atau Suro yang bertepatan dengan 1 muhararam dalam kalender Hijjriah. Satu suro biasanya di peringati pada malam hari setelah magrib, karena pergantian hari jawa dimulai saat matahari terbenam, bukan saat tengah malam.
Satu suro dianggap sebagai hari kramat bagi masyarakat jawa, sebagian masyarakat jawa biasanya dilarang keluar rumah saat malam satu suro, karena malam itu adalah malam keramat. Oleh karena itu, masyarakat jawa menganggap lagu malam satu suro sebagai lagu yang berbau mistik.
Padahal lirik lagu tersebut tak mempunyai kata-kata yang menyeramkan, tapi masyarakat jawa tetap saja mempercayainya sebagai lagu pemanggil makhluk halus. Seperti ini dia liriknya.
Malam ini
sunyi sepi
ku terlena
dalam mimpi
kau tersenyum
kedamaian

Liriknya biasa saja kan? Tapi harus hati-hati loh jika ingin mendengarkan lagunya.

3. NINA BOBO
Dikisahkan ada seorang anak perempuan yang bernama Nina yang berdarah Indonesia, sedangkan Belanda yang bernama Helenina Mustika Van Rodjnik. Nina ini meninggal pada saat berumur empat tahun, sedang kan lagu NINA BOBOini diciptakan oleh ibu Nina untuk menghibur Nina disaat ia menangis.
Namun, setelah Nina meninggal, ibunya selalu menyanyikan lagu ini dan sampai akhirnya Nina kembali ke rumahnya. Begitulah cerita asal mula munculnya lagu NINA BOBO ini. Liriknya seperti ini.
Nina bobo oh nina bobo
kalau tidak bobo digigit nyamuk

Lirik ini juga dapat diartikan seperti berikut.
Tidurlah sayang, adikku manis
kalau tidak tidur nanti digigit nyamuk

Tapi, cerita ini tak dapat dipercaya sepenuhnya, semua tergantung dari orang yang mau mempercayainya atau tidak.

4. Mantra Jelangkung
Jelangkung merupakan sebuah permainan yang bermaksud untuk memanggil makhluk halus. Orang-orang sering memainkan permainan ini hanya untuk bertemu dan bertanya akan sesuatu hal yang ingin mereka ketahui.
Namun, untuk memainkan permainan ini harus menggunakan mantra, seperti yang berikut ini.
Jelangkung jelangsat
Di sini ada pesta
Pesta kecil-kecilan
Jelangkung jelangsat
Datang tidak diundang
Pergi tidak diantar

Seperti itulah liriknya. Banyak orang yang mempercayai bahwa permainan ini benar-benar dapat memanggil setan. Berani mencoba ?

5. Misteri Lagu Takdir
Konon katanya, Misteri Lagu Takdir ini bisa memanggil hantu yang bernama Lita. Jika kamu mendengarkan lagu ini ditengah malam, secara tiba-tiba akan berubah tingkah lakunya, pikiran menjadi kosong, serta dapat kerasukan.
Kularutkan ke malam sunyi
Kusandarkan ke hari yang hitam
Ku masih terpaku

Tlah ku panggil angin malam
Ku harapkan kan dihempas
namun semua sia-sia kau telah pergi

Reff:
Ketika malam datang
Ku tak bisa melihatmu
Ketika pagi datang
Ku tak bisa menyentuhmu
kau telah pergi ……..

Memang salahku tak pernah tau
tentang isi hatimu
namun sekarang kau tutup mata untuk selamanya

Itu lah lirik dari lagu tersebut. Katanya di awal dan diakhir lagu tersebut terdapat bunyi dengkingan. Bunyi dengkingan tersebut dianggap dapat membuat hantu datang. Disaat bunyi dengkingan tersebut maka akan terdengar suara aneh, seperti jejak kaki, suara ketukan pintu, suara benda jatuh dari atas, dan masih banyak lagi. Jadi kamu harus berhati-hati saat mendengarkan lagu yang satu ini.