Minggu, 16 Februari 2014

Semua Mahluk Hidup Akan Punah Jika Koloni ini Punah

Jika Koloni Lebah Musnah, Apa Yang Akan Terjadi? Tumbuhan, Binatang dan Manusia Ikut Punah

“If the bee disappeared off the face of the Earth, man would only have 4 years left to live.” (Albert Einstein)
bee lebah einstein header
“Jika lebah menghilang dari muka Bumi, maka manusia hanya memiliki 4 tahun lagi untuk dapat bertahan hidup.” (Albert Einstein)
Semua elemen dari suatu ekosistem sangat penting, dan memainkan peran mereka sendiri yang berbeda dalam fungsional holistik ekosistem tersebut.
Jika Anda menghapus salah satu unsur itu maka akan dapat menyebabkan tingkat kehancuran tertentu, dan sistem alami akan perlu melakukan penyesuaian, yang bisa positif atau negatif dan berada di luar kendali kita.
“Jika lebah menghilang dari muka Bumi, maka manusia hanya memiliki 4 tahun lagi untuk dapat bertahan hidup.” (Albert Einstein)


Lebah madu menyerbuki 90% dari semua tanaman berbunga di Amerika Serikat dan minimal 30 % dari seluruh tanaman di dunia. Setidaknya sepertiga dari makanan yang kita makan, tergantung pada penyerbukan.
Penyerbukan oleh lebah diperlukan untuk banyak tanaman seperti: apel, ceri, kacang kedelai, jeruk, lemon, jeruk nipis, wortel dan lain-lain.
Lebih dari 100 tanaman pangan kita memerlukan penyerbukan ini, tanaman seperti pohon almond, akan tumbuh buah hanya jika bunga mereka menyerbuk silang, membuat pertukaran genetik antara dua varietas yang berbeda.
Ilmuwan telah meneliti setidaknya ada sekitar 20.000 species lebah-lebahan di dunia. Namun sejumlah orang masih merendahkan kesejahteraan dunia yang bertumpu pada koloni lebah.
Lebah madu menyerbuki 90% dari semua tanaman berbunga di Amerika Serikat dan minimal 30 % dari seluruh tanaman di dunia.
Perlu diketahui bahwa jasa penyerbukan alami yang disediakan oleh serangga penyerbuk khususnya lebah jantan, adalah €153 milyar Euro, kembali pada tahun 2005, nilai mereka menyumbang setidaknya 9,5 % dari total nilai makanan dari pertanian dunia, dan bertanggung jawab untuk peningkatan senilai $ 15 miliar tanaman per tahun.
Sederhananya, jika lebah untuk penyerbukan punah, maka kita tidak memiliki tanaman bunga dan tanaman buah.

http://www.exposingthetruth.co/wp-content/uploads/2013/09/savebees.jpgKarena jika tidak ada penyerbukan, maka tumbuhan juga tak akan dapat beregenerasi atau berkembang biak. Hal itu membuat semua rantai makanan termasuk hewan juga akan mati, begitu pula mamalia dan manusia, mirip efek domino.
Tapi apa yang terjadi sebenarnya sudah harus diwaspadai masyarakat dunia, karena koloni lebah seantero Amerika dan dunia makin lama semakin menurun drastis!!!
Dan akibatnya, dari gejala yang mengkhawatirkan tersebut, ada segudang kecurigaan akibat fenomena misterius ini, apa sebenarnya yang sedang terjadi?

Lalu, apa yang kini telah terjadi?

neo-nicotinoids pada pestisida yang digunakan para petani dapat menimbulkan risiko tinggi bagi koloni lebah.

Meskipun ia berpendapat bahwa runtuhnya koloni lebah telah berlangsung selama lebih dari satu dekade, tak semua orang tahu bahwa pada tahun 1972-2006, ada penurunan dramatis dalam jumlah lebah madu liar di AS sendiri, dan penurunan bertahap dalam koloni secara keseluruhan (Watanabe, 1994).
Kerugian tetap stabil sejak 1990-an di sekitar 22-35 % per tahun yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tungau, penyakit dan manajemen stres (Johnson, 2010).
Sindrom “gangguan runtuhnya koloni” atau “colony collapse disorder” (CCD)  tahun 2007, secara resmi telah ditandai sebagai :

bee neonicotinoid lebah gmo corn 02“Hilangnya semua lebah madu dewasa dalam sarang lebah, sementara larva lebah masih belum matang, dan madu pun tidak ada.”

Hal ini diyakini bahwa mungkin pestisida yang salah, pada tahun 2012 beberapa peer review studi independen menunjukkan bahwa neo-nicotinoids memiliki rute yang sebelumnya tidak terdeteksi (seperti debu, serbuk sari, nektar) yang mempengaruhi lebah dan kesehatan mereka.
Juga, bahwa toksisitas sub-nanogram mengakibatkan kegagalan lebah untuk kembali ke sarang tanpa mematikannya secara langsung, sebagai gejala utama dari CCD (colony collapse disorder).
Akibatnya, Uni Eropa (UE ) melarang pestisida neo-nicotinoid karena fakta bahwa mungkin zat tersebut yang bertanggung jawab atas runtuh koloni lebah secara terus-menerus.

bee lebah tawon punah binasa header

Jika tidak ada penyerbukan, maka tumbuhan juga tak akan dapat beregenerasi atau berkembang biak. Hal itu membuat semua rantai makanan termasuk hewan juga akan mati, begitu pula mamalia dan manusia, mirip efek domino.
Temuan ini juga memprakarsai tinjauan resmi oleh Otoritas Keamanan Makanan Eropa (European Food Safety Authority), yang menyatakan bahwa neo-nicotinoids pada pestisida yang digunakan para petani dapat menimbulkan risiko tinggi bagi koloni lebah.
Industri pestisida juga telah dituduh “sengaja menipu” dan produsen Bayer CropScience telah diminta untuk menjelaskan perbedaan dalam bukti yang telah diserahkan kepada lembaga penyelidikan.
Lebah juga melakukan perjalanan jarak jauh untuk menyerbuki tanaman di daerah lain, yang menyebabkan beberapa ilmuwan percaya bahwa hal ini menyebabkan stres pada sistem kekebalan tubuh mereka dan mengekspos mereka terhadap patogen yang tidak pernah mereka gunakan. Tapi koloni yang tidak mengambilnya juga akan ikut terbunuh dan musnah.
Ketika madu dipanen, itu juga dapat menggantikan sirup jagung hasil rekayasa genetik (genetically-modified corn) yang tidak memiliki enzim yang diperlukan atau konten gizi dan nutrisi yang buruk.
Jadi diyakini bahwa “organisme yang dimodifikasi secara genetika” atau Genetically Modified Organisms (GMO) juga memiliki suatu peranan buruk yang telah dilakukan dan menimbulkan masalah terhadap lebah.
Hal ini berpotensi karena fakta, bahwa semua individu dari ‘strain transgenik’ semua identik secara genetik, dan ditanam secara monokultur, yang berarti lebah memiliki makanan yang terbatas dan tidak sehat.
  Meskipun neo-continoids secara khusus telah dikeluarkan, tetap ada kemungkinan bahwa sebagian besar, jika tidak semua, pestisida negatif telah mempengaruhi lebah.
bee neonicotinoid lebah gmo corn 03

Toksisitas sub-nanogram neonicotinoid mengakibatkan kegagalan lebah untuk kembali ke sarang tanpa mematikannya secara langsung, sebagai gejala utama dari CCD (colony collapse disorder).
Dengan fungisida yang dapat menurunkan resistensi lebah,  namun bukanlah  untuk diharapkan bahwa Bt pollen (dengan insektisida di setiap sel) dan total herbisida seperti yang disemprotkan pada kebanyakan transgenik  bertanggung jawab dalam hal ini.
Saat ini, tidak ada banyak data pendukung disetujui dari independen peer-review  tentang kerusakan langsung atau tidak langsung terhadap lebah yang disebabkan oleh tanaman rekayasa genetik (Duan, Marvier, Dively, & Huang, 2008) .
Hal ini diduga, bahwa lebih dari mungkin, ada banyak faktor yang berperan memberikan kontribusi terhadap masalah ini.
Tapi satu hal yang pasti adalah: masalah yang ditimbulkannya adalah nyata, dan tangan-tangan penyerbuk listrik bertenaga listrik tidak mrmiliki jawabannya.


Ayo Kita Selamatkan Koloni Lebah!

Merosotnya koloni lebah dunia membuat cemas para peneliti sejagat, dan tak sedikit pula masyarakat dunia ikut mencemaskannya. Mereka mengadakan seminar-seminar, penyuluhan dan demonstrasi seantero dunia.
Lebah mencari madu dari tumbuhan berbunga, termasuk tumbuhan buah. Namun sayangnya tumbuhan-tumbuhan berbunga kebanyakan adalah tumbuhan semak. Oleh karenanya kadang tumbuhan semak yang berbunga ini justru dianggap “tumbuhan hama” oleh para petani dunia.
save the bees header
Tumbuhan yang dikategorikan sebagai ‘tumbuhan hama’ tersebut akibat tumbuhan itu tumbuh di sela-sela tumbuhan pertanian. Padahal ia juga punya hak untuk tumbuh, justru manusialah yang mengambil lahan mereka menjadi lahan pertanian.
Tumbuhan semak yang dianggap “hama” justru banyak bunganya dan sesungguhnya justru merupakan tumbuhan yang menyediakan madu bagi kebanyakan lebah dunia.
Pada saat tumbuhan tersebut tumbuh diantara padi, gandum dan lahan pertanian lainnya, para petani justru mencabutnya, membuangnya atau mematikannya. Itulah salah satu mengapa lebah semakin sedikit.
Lalu, bagaimana lebah mencari bunga-bunga pengganti bunga tumbuhan semak tersebut? Sebagai gantinya, lebah “terpaksa” mencari bunga dari tumbuhan-tumbuhan pertanian. Seperti kebun tomat, cabai, semangka dan banyak lainnya.
Apakah dengan mengganti tumbuhan semak yang berbunga dengan tumbuhan pertanian akan menyelamatkan koloni lebah? Jawabannya adalah TIDAK!
Hal tersebut dikarenakan para petani di bidang pertanian seantero dunia menggunakan pestisida! Nah, pestisida tersebut juga mencemari bunga dari semua tumbuhan pertanian dunia. Lebah terpaksa mencari bunga-bunga yang telah terkontaminasi oleh pestisida-pestisida berbahaya tersebut untuk bertahan hidup.
Kebanyakan pestisida dunia menggunakan zat neo-nicotinoids, yang justru membuat lebah linglung dan tak dapat kembali ke sarangnya (disorder), lalu mati oleh racun pestisida tersebut.
Laly, bagaimana cara lebah mencari madu sebagai makanannya? Ayo, mari kita bantu mereka!
Banyak pihak seantero Bumi yang telah termotifasi untuk dapat menyelamatkan lebah dunia dari kepunahan.

Bagimana cara kita agar koloni lebah dapat kembali tumbuh dengan pesat? Ada beberapa cara agar koloni lebah dapat tumbuh dan naik jumlahnya, diantaranya:

1. Tanamlah tumbuhan berbunga dan/atau tumbuhan buah di pekarangan, taman, halaman di sekitar perumahan anda.
2. Tanamlah tumbuhan berbunga di badan-badan jalan seperti di trotoar dan jalur hijau jalanan, jalur hijau jalan tol, juga taman-taman mulai dari desa dan juga perkotaan. Gunakan semaksimal mungkin lahan yang ada untuk tumbuhan bunga.
3. Jangan gunakan pestisida kimiawi seperti yang mengandung neo-nikotinoid, terhadap semua tumbuhan bunga dan tumbuhan buah-buahan disekita anda. Gunakanlah pestisida organik atau alamiah. Atau dapat pula hama tanaman tersebut dimusnakan dengan cara menggunakan predator alami, misalnya burung.
4. Beritahu kepada kerabat anda termasuk semua petani dan masyarakat dunia mengenai mengapa koloni lebah dunia menyusut drastis pada beberapa tahun ini yang justru dapat membantu kaum elite illuminati dalam mewujudkan keberhasilannya pada Program Depopulasi Dunia.

save the bees 

Sebenarnya masih banyak cara lainnya yang dapat anda lakukan untuk membantu koloni lebah agar kembali naik jumlahnya.
Misalnya janganlah membeli produk yang menggunakan pestisida kimia apalagi yang menggunakan neo-nicotinoids.
Juga jangan membeli produk yang menggunakan “organisme yang dimodifikasi secara genetika” atau Genetically Modified Organisms (GMO).
Dengan begitu, semoga koloni lebah dapat kembali naik dan menjadi sehat kembali sebagai salah satu kunci hidupnya semua species di Bumi ini. Semoga bermanfaat (icc)

lebah musnah manusia ikut punah - selamatkan lebah dunia
Referensi:
- Duan JJ, Marvier M, Huesing J, Dively G, Huang ZY. 2008. A meta-analysis of effects of Bt crops on honey bees (Hymenoptera: Apidae).
- Watanabe, M. (1994). “Pollination worries rise as honey bees decline”. Science 265 (5176): 1170.
- Johnson, Renée (7 January 2010). PDF File: Honey Bee Colony Collapse Disorder”. Congressional Research Service.
- United States Department of Agriculture, Honey Bees and Colony Collapse Disorder
- A. Gaus and H. Larsen. Pollination of Tree Fruits.
- HoneyBeeSuite.com, Transgenic crops and honey bees

Cengkeraman Global Sistem Dajjal


Cengkeraman Global Sistem Dajjal

dajjal_eyeAda fihak yang bekerja demi keridhaan Al-Masih Ad-Dajjal dan demi menyambut kehadirannya. Usaha fihak tersebut tampaknya sedemikian sistematis sehingga mereka berani mengumumkan sudah kuatnya cengkeraman global mereka atas dunia modern. Inilah yang disebut Ahmad Thomson dengan istilah “Sistem Dajjal”. Sistemnya sudah terbentuk, tinggal menanti keluarnya sang oknum “Si Mata Tunggal” Al-Masih Ad-Dajjal. Begitu muncul dia akan langsung dinobatkan sebagai pucuk pimpinan dari Sistem Dajjal.
Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam menjelaskan bahwa salah satu ciri khas Ad-Dajjal ialah bermata sebelah. Artinya, ia memiliki dua mata namun hanya sebelah yang berfungsi, sedangkan yang sebelahnya lagi cacat. Oleh karenanya di era kepemimpinan kaum kuffar dewasa ini para penguasa global dunia mensosialisasikan sebuah gambar atau logo “mata tunggal” yang diletakkan di atas gambar piramida. Piramida tersebut merepresentasikan apa yang mereka sebut sebagai The New World Order alias Novus Ordo Seclorum alias Sistem Dajjal. Sebuah sistem penuh fitnah yang mereka desain untuk mempersiapkan keluarnya “rabb kaum kafir” yaitu Ad-Dajjal.

Mereka bernafsu menjadikan  segenap umat manusia berada di bawah pengendalian Novus Ordo Seclorum (Tatanan Dunia Baru) atau Sistem Dajjal yang mereka bangun. Sebuah sistem yang berlandaskan “Dajjalic Values” (nilai-nilai Dajjal kafir) yang secara diameteral bertentangan dengan nilai-nilai Rabbani (Allah) dan Nabawi (Ar-Rasul), Dienullah Al-Islam.
Kita yang lahir di zaman modern ini mendapati suatu dunia yang sangat berbeda dengan gambaran dunia di zaman Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam dan para sahabat. Kita meyakini –berdasarkan hadits-  bahwa zaman mereka waktu itu merupakan “khairul-qarn” (masa terbaik dari sejarah Ummat Islam).
عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُكُمْ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ قَالَ عِمْرَانُ فَمَا أَدْرِي قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ قَوْلِهِ مَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا ثُمَّ يَكُونُ بَعْدَهُمْ قَوْمٌ يَشْهَدُونَ وَلَا يُسْتَشْهَدُونَ وَيَخُونُونَ وَلَا يُؤْتَمَنُونَ وَيَنْذُرُونَ وَلَا يَفُونَ وَيَظْهَرُ فِيهِمْ السِّمَنُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang hidup pada masaku (periode para Sahabat), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi’in), kemudian orang-orang pada masa berikutnya (Tabi’ut Tabi’in).” ‘Imran berkata; ‘Saya tidak tahu apakah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan ‘orang-orang sesudah masa beliau’ dua atau tiga kali.’ “Setelah itu akan datang orang-orang yang memberikan kesaksian padahal mereka tidak dimintai kesaksian, mereka berkhianat dan tidak dapat dipercaya, mereka bernadzar namun tidak meIaksanakannya dan diantara mereka tampak gemuk.” (HR. Bukhari – Shahih) 
Di masa generasi terbaik itu, Islam tampil dalam wujud masyarakat yang beribadah secara penuh dan utuh kepada Allah subhaanahu wa ta’aala . Penghambaan kepada Allah berlangsung pada segenap sendi kehidupan. Orang yang menyimpang saat itu memang memilih untuk menyimpang. Ia telah tertipu syetan karena kemauannya sendiri padahal sesungguhnya kebenaran sudah wujud di depan mata.
Kepemimpinan yang adil berdasarkan tuntunan dan petunjuk Allah diawali oleh Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam yang diikuti oleh para sahabat utama yang dijuluki Al-Khulafa Ar-Rasyidin. Sesudah itu muncullah para مُلْكًا عَاضًّا  “raja yang menggigit” namun secara umum masih tetap berkomitmen untuk mengembalikan segenap perselisihan kepada Allah (Al-Qur’an) dan Ar-Rasul (As-Sunnah).
Kepemimpinan yang mengembalikan urusan kepada Allah (Al-Qur’an) dan
Ar-Rasul (As-Sunnah) merupakan kepemimpinan “ulil amri minkum” sebagaimana digariskan Allah subhaanahu wa ta’aala . Kepemimpinan ulil amri minkum mengalami penurunan kualitas seiring semakin jauhnya jarak dengan masa generasi terbaik ummat Islam (Nabi dan para sahabat).
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الأمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
“Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian.” (QS. An-Nisa : 59) 
Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam menyebutkan bahwa ringkasan sejarah ummat Islam terdiri dari lima babak sampai menjelang datangnya hari Kiamat. Dan dunia modern dewasa ini berada di babak keempat yaitu babak  مُلْكًا جَبْرِيَّا (kepemimpinan para penguasa yang memaksakan kehendak mereka) sekaligus mengabaikan kehendak Allah dan Rasul-Nya. Inilah babak paling kelam dalam sejarah ummat Islam.
تَكُونُ النُّبُوَّةُ فِيكُمْ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةٌ عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا عَاضًّا فَيَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ يَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ مُلْكًا جَبْرِيَّا فَتَكُونُ مَا شَاءَ اللَّهُ أَنْ تَكُونَ ثُمَّ يَرْفَعُهَا إِذَا شَاءَ أَنْ يَرْفَعَهَا ثُمَّ تَكُونُ خِلَافَةً عَلَى مِنْهَاجِ النُّبُوَّةِ ثُمَّ سَكَتَ
“Babak(1)kenabian akan berlangsung pada kalian dalam beberapa tahun, kemudian Allah mengangkatnya, setelah itu datang babak (2)Kekhalifahan mengikuti pola (Manhaj) Kenabian, selama beberapa masa hingga Allah mengangkatnya, kemudian datang babak (3)Raja-raja yang Menggigit selama beberapa masa hingga Allah mengangkatnya, selanjutnya datang babak (4) Para penguasa  yang memaksakan kehendak (diktator) dalam beberapa masa hingga waktu yang ditentukan Allah, setelah itu akan terulang kembali  babak (5)Kekhalifahan mengikuti pola (Manhaj) Kenabian. Kemudian Rasul shollallahu ‘alahi wa sallam  terdiam.” (HR. Ahmad – Shahih) 
Di babak keempat inilah Allah taqdirkan ummat Islam menjadi laksana anak-anak ayam kehilangan induk atau anak-anak yatim kehilangan ayah. Tidak ada khalifah seperti pada babak “raja menggigit” atau pemimpin sekaliber “khulafa rasyidin”. Dan tidak ada “Nabi” yang memimpin umat. Tidak ada kepemimpinan ulil amri minkum yang mengembalikan urusan kepada Allah (Al-Qur’an) dan Ar-Rasul (As-Sunnah)  yang dapat umat taati sehingga selamat dunia-akhirat. Para pemimpin di babak keempat  menyesatkan manusia dari jalan yang benar. Para pemimpin di babak keempat zaman modern ini menyerupai sosok thaghut seperti Fir’aun. Seorang pemimpin yang bukan mengajak rakyat yang dipimpinnya menuju keridhaan dan surga Allah subhaanahu wa ta’aala. Malah menjerumuskan mereka menuju murka dan neraka Allah di akhirat kelak.
فَأَخَذْنَاهُ وَجُنُودَهُ فَنَبَذْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ فَانْظُرْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الظَّالِمِينَ وَجَعَلْنَاهُمْ أَئِمَّةً يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ لا يُنْصَرُون
“Maka Kami hukumlah Firaun dan bala tentaranya, lalu Kami lemparkan mereka ke dalam laut. Maka lihatlah bagaimana akibat orang-orang yang zalim. Dan Kami jadikan mereka pemimpin-pemimpin yang menyeru (manusia) ke neraka dan pada hari kiamat mereka tidak akan ditolong.”(QS. Al-Qashshash : 40-41)
Sesudah dunia menikmati the Islamic Civilization selama hampir 14 abad, kemudian Allah berkehendak memindahkan tongkat estafeta kepemimpinan dunia (global Sesudah dunia menikmati the Islamic Civilization (pada tiga babak pertama) selama hampir 14 abad, kemudian Allah berkehendak memindahkan tongkat estafeta kepemimpinan dunia (global leadership) dari umat Islam kepada masyarakat barat (kaum yahudi dan nasrani) yang tidak berpandukan dienullah Al-Islam. Ummat Islam menghadapi fitnah-fitnah (ujian-ujian) yang sangat berat. Dan berlakulah prediksi Nabi Muhammad shollallahu ‘alahi wa sallam yang telah disampaikan di hadapan para sahabat limabelas abad yang lalu:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ دَخَلُوا فِي جُحْرِ ضَبٍّلَاتَّبَعْتُمُوهُمْ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ آلْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh, kalian benar-benar akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sehingga sekiranya mereka masuk ke dalam lubang biawak sekalipun kalian pasti akan mengikuti mereka.” Kami bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah mereka itu kaum Yahudi dan Nasrani?” Beliau menjawab: “Siapa lagi kalau bukan mereka?” (MUSLIM – 4822) 
Kondisi dimana ummat Islam tidak memiliki pemimpin yang mengajak untuk mentaati Allah dan Rasul-Nya telah Allah peringatkan di dalam Kitabullah Al-Qur’an. Peringatan tersebut dalam bentuk penyesalan yang sangat mengerikan saat sudah berada di dalam azab Allah subhaanahu wa ta’aala, neraka yang menyala-nyala.
يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ
وَأَطَعْنَا الرَّسُولا وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلا
رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا
 “Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikkan dalam neraka, mereka berkata: “Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul”. Dan mereka berkata: “Ya Rabb kami, sesungguhnya kami telah menaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar). Ya Rabb kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar”. (QS. Al-Ahzab : 66-68)
Inilah yang mereka sebut sebagai The New World Order alias Novus Ordo Seclorum alias  Sistem Dajjal… Sebuah sistem penuh fitnah yang didesain untuk mempersiapkan keluarnya “rabb kaum kafir” yaitu Ad-Dajjal.
Novus Ordo Seclorum alias Sistem Dajjal merupakan peradaban dunia modern hari ini di bawah kepemimpinan kaum kuffar. Mereka berusaha mewujudkan sebuah Tatanan Dunia Baru menuju One Global Society and Government. Sistem Dajjal bukan bermaksud mengajak masyarakat dunia menuju keridhaan dan surga Allah subhaanahu wa ta’aala. Malah menjerumuskan penduduk dunia menuju murka dan neraka Allah di akhirat kelak.
Sistem Dajjal bermaksud menjadikan penduduk dunia bergantung kepada mereka bukan kepada Rabb langit dan bumi, Allah subhaanahu wa ta’aala.  Dan pada akhirnya Sistem Dajjal mengantarkan manusia untuk menghamba kepada ilah gadungan, Al-Masih Ad-Dajjal, dan bukan menghamba kepada ilah sebenarnya, Allah subhaanahu wa ta’aala. Wa na’udzubillaahi min dzaalika..!
 ————————————–
Written by M. Ihsan Tandjung (azzikra.com)

Sabtu, 15 Februari 2014

Ini Penyebab Gelegar Petir di Gunung Kelud Saat Letusan

Ini Penyebab Gelegar Petir di Gunung Kelud Saat Letusan

Jakarta - Beberapa foto yang tertangkap kamera warga menangkap adanya petir saat Gunung Kelud di Jawa Timur meletus. Apa penyebab terjadinya petir itu?

"Itu (petir) terjadi karena beda suhu yang sangat drastis. Letusan gunung itu laharnya panas, gunung meletus kan membawa magma panas, sementara lingkungan di sekitarnya dingin," kata Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Klimatologi Meteorologi dan Geofisika (BMKG) Kukuh Ribudiyanto, Jumat (14/2/2014).

Karena perbedaan suhu panas dari material gunung dan suhu dingin dari lingkungan, maka ion negatif dan positif akan terpisah. "Jadilah kilatan petir. Di Merapi (saat meletus) pernah juga terjadi seperti itu," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, seorang warga Blitar berhasil mengabadikan momen langka ketika Gunung Kelud meletus. Bahkan dia sempat merekam gelegar petir yang mengiringi letusan tersebut.

Alif, warga yang tinggal di desa Kotes, Kecamatan Gantusari, Kabupaten Blitar, terbangun pada tengah malam karena mendengar gemuruh kencang dari Gunung Kelud. Tanpa pikir panjang, dia langsung keluar rumah dan mengabadikan peristiwa tersebut. Lokasi desa Kotes sekitar 30 kilometer dari gunung Kelud.

Hasilnya, ada sejumlah momen dahsyat yang terekam. Salah satunya gambar petir yang menggelegar di tengah gemuruh dan abu vulkanik dari gunung Kelud. Tampak cahaya petir tersebut memecah kepulan asap abu yang menggumpal.